Perilaku Perawatan Kehamilan pada Remaja dengan Kehamilan Tidak Diinginkan di Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi
DOI:
10.25047/j-kes.v7i3.117Issue:
Vol. 7 No. 3 (2019): DesemberKeywords:
Kehamilan yang Tidak Diinginkan, Perawatan Kehamilan, RemajaArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Abstract
Kehamilan pada remaja memiliki risiko tinggi, tidak hanya merusak masa depan remaja yang bersangkutan, tetapi juga sangat berbahaya bagi kesehatannya. Kehamilan di bawah umur mengandung risiko kematian yang tinggi. Kematian hamil yang tidak diinginkan pada remaja dapat disebabkan oleh kurangnya perawatan dan pemeriksaan selama kehamilan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan dilakukan di Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi. Penelitian dilakukan dengan wawancara mendalam dengan informan yang telah ditentukan secara purposive sampling. Remaja menyadari pentingnya perawatan kehamilan, salah satunya adalah dengan pemeriksaan kehamilan. Pandangan perawatan kehamilan menurut remaja adalah untuk membuat ibu dan janin sehat meskipun dianggap mampu membuka aib kehamilan. Remaja mendapatkan tekanan dan pandangan negatif dari orang lain terhadap remaja untuk perawatan kehamilan. Hambatan untuk perawatan remaja untuk kehamilan, yaitu keengganan untuk perawatan adalah rasa malu. Fasilitas dan infrastruktur untuk perawatan kehamilan yaitu USG kehamilan dan konsumsi vitamin. Remaja memiliki niat keinginan dan kepercayaan diri untuk menjaga kehamilan sejak menerima dukungan dari orang terdekat dan tanggung jawab pasangan. Perilaku remaja dalam perawatan kehamilan menunjukkan bahwa remaja berusaha untuk menggugurkan kehamilan awal.
References
Abrori. 2014. Disimpang Jalan Aborsi. Semarang: Gigih Pustaka Mandiri.
Afrizal. 2016. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Press.
Ajzen, I. i2005. Attitudes, Personality, and Behavior. NewYork: Open University Press
Armaya. 2018. Kepatuhan Ibu Hamil dalam Melakukan Kunjungan Antenatal Care dan Faktor yang Mempengaruhi . Jurnal Kebidanan. 7(1):43-50
BKKBN Jatim. 2017. Data ASFR Kelompok Usia 15-19 Tahun Provinsi Jawa Timur. [ Serial Online] Tersedia dalam http://aplikasi.bkkbn.go.id/mdk/MDKReports/Kependudukan/Tabel61.aspx Diakses 11 Oktober 2018 Jam 22.04 WIB
BPS. 2010. Hasil Sensusi PendudukiTahun 2010. Jakarta: Badan Pusat Statistika.
BPS Jatim 2016. PendudukiMenurutiKelompok Umur dan Jenis Kelamin di Provisi Jawa Timur 2016. [Serial Online]. Tersedia dalam https://jatim.bps.go.id/dynamictable/2017/09/05/61/jumlah-penduduk-menurut-kelompok-umur-dan-jenis-kelamin-di-provinsi-jawa-timur-2016.html Diakses 30 September 2018 jam 11.51 WIB.
BPS Ngawi. 2018. Ngawi dalam Angka 2018. Ngawi : Badan Pusat Statistika.
Danita,S. 2016. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kehamilan Pada Usia Remaja di Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan Tahun 2014. Jurnal Arkesma. 1(1):9-17.
Dini, L dkk. 2016. Pengaruh Status Kehamilan Tidak Diinginkan Terhadap Perilaku Ibu Selama Kehamilan dan Setelah Kelahiran di Indonesia. Jurnal Kesehatan Reproduksi. 7(2): 119-133.
Handayani, dkk. 2017. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Personal Hygiene Remaja Putri dalam Penanganan dan Pencegahan Keputihan pada Siswi SMK Negeri 11 Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 5(3): 629-636.
Hanum. 2016. Dampak Psikologis Pada Kehamilan Remaja (Studi Ekplorasi Di Desa . Watutulis Prambon Sidoarjo). Jurnal Midwiferia. 2(1): 93-102.
Kemenkes RI. 2015. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: kementerian Kesehatan dan JICA.
Khofidhoh, A. 2018. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Perawatan Kehamilan Usia Dini di Pantai Utara Kabupaten Kendal . Jurnal Kebidanan. 7(15):52-61.
Kumalasari, I dkk. 2012. Kesehatan Reproduksii untukiMahasiswa Kebidanan Keperawatani. Jakarta: Salemba Putra.
Kwesley, E. 2014. PengetahuaniRemaja PutriiTentang Kehamilan di Wilayah Kerja PuskesmasiKlungkung 1, Bali tahun 2014. Intisari Sains Medis. 5(1): 43-48.
Maimunah, S. 2015. Pengaruh Faktor Keluarga Terhadap perilaku Seksual Remaja. Seminar Psikologi dan Kemanusiaan. 359-362.
Nasution, S. 2012. Pengaruh Pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Terhadap Perilaku Seksual Pranikah Remaja di Indonesia. Widya Riset. 15(1): 75-84.
Nawati & Nurhayati. 2018. Dampak Kehamilan Tidak Diinginkan terhadap Perawatan Kehamilan dan Bayi. Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak. 9(1):22-25.
Notoatmojdo. 2014. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Nufus & Persada. 2016. Hubungan Perilaku Ibu hamil dengan dengan Perilaku Persiapan Persalinan di Grudo kabupaten Ngawi. Midwery Journal of Insan Cendekia. 12(1): 11-16.
Nugrahawati. 2017. Hubungan Antara Dukungan Sosial Orang Tua dengan Coping Stres pada Remaja dengan Kehamilan Tidak Diinginkan. Prosiding Psikologi. 3(2). 775-782.
Pengadilan Agama Ngawi. 2018. Daftar Perkara Dispensasi Kawin. [Serial Online]. Tersedia dalamhttp://sipp.pa-ngawi.go.id/list_perkara/search Diakses 3 Februari 2018 jam 10.11 WIB.
Rani, Y. 2018. Keterbukaan Diri Anak Yang Hamil Diluar Nikah Kepada Orangtua. Human Care Journal. 3(3): 9-22.
Ratnaningrum, D. 2016. Gambaran Perilaku Perawatan Kehamilan Pada Kehamilan Remaja Di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Journal of Midwifery. 5(8):1-18.
Rokhmah, dkk. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Jember: Jember University Press.
SDKI. 2017. Laporan SDKI 2017 Remaja. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitiani Kuantitatif, Kualitatif, dani R&D. Bandung. Alfabeta.
US Cencus Bureau. 2018. Population Clock. United Stated: US Cencus Bureau.
Wakhidah. 2017. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Praktik Antenatal Care pada Remaja dengan Kehamilan Tidak Diinginkan (Study di Wilayah UPT Puskesmas Ponjong 1 Kabupaten Gunungkidul). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). 5(5):958 -968.
WHO. 2015. Safe Abortion: Technical and Policy Guidance for Health System . USA: World Health Organization.
Widyoningsih, dkk. 2014. MasalahiKesehatan yang dihadapiiKeluarga dalam Merawat AnakiRemaja Dengan Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD). Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA). 2(2): 72-83.
Wijayati, dkk, 2017. Socioeconomic And Cultural Determinants Of Early Marriage In Ngawi, East Java: Application of Precede-Proceed Model. Journal of Health Promotion and Behaviour. 2(4): 302-312.
Author Biography
Desti Puji Lestari, Universitas Jember
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
1. Copyright belongs to the medical journal as a publication
2. The author retains copyright and grants the journal rights to the first publication carried out simultaneously under a Creative Commons Attribution License which allows others to share the work with an acknowledgment of the author's work and initial publication in this journal.
3. Authors may enter into separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the work (eg sending it to an institutional repository or publishing it in a book) with acknowledgment of initial publication in this journal.
4. Authors are permitted and encouraged to post work online (eg in institutional repositories or on their websites) before and during the submission process, as before and larger citations of published work (see Effects of Open Access).
Selengkapnya tentang teks sumber ini