Perbedaan Forced Vital Capacity (FVC) pada Wanita Menopause dan Wanita Usia Subur Pekerja Pabrik Tembakau

Authors

Ayu Munawaroh Aziz , Ida Srisurani W. A. , Madha Qoyyulledy Tursina

DOI:

10.25047/j-kes.v8i1.145

Issue:

Vol. 8 No. 1 (2020): April

Keywords:

FVC, Pekerja Tembakau, Wanita Menopause.
Received: 2020-04-22
Accepted: 2020-05-30
Published: 2020-05-30

Articles

How to Cite

Aziz, A. M., Srisurani W. A., I., & Tursina, M. Q. (2020). Perbedaan Forced Vital Capacity (FVC) pada Wanita Menopause dan Wanita Usia Subur Pekerja Pabrik Tembakau. Jurnal Kesehatan, 8(1), 63–70. https://doi.org/10.25047/j-kes.v8i1.145

Downloads

Download data is not yet available.

Abstract

Pekerja pabrik tembakau dikelilingi oleh berbagai bahaya kesehatan kerja. Debu tembakau yang terhirup terus menerus menyebabkan akumulasi di saluran pernapasan yang menyebabkan peradangan dan menghasilkan jaringan fibrotik yang dapat mengurangi ekspansi paru-paru (restriction). Forced Vital Capacity (FVC) dalam hasil spirometri digunakan sebagai parameter untuk pola gangguan restriksi paru-paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan FVC pada wanita menopause dan wanita pekerja pabrik tembakau usia subur. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan studi cross-sectional. Sampel penelitian ini adalah pekerja wanita menopause dan wanita usia subur yang bekerja di produksi pabrik tembakau. Pengumpulan data dilakukan wawancara dengan kuesioner, dan data FVC diperoleh dari hasil pemeriksaan spirometri. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik cross-sectional dan Unpaired T-test. Pengumpulan data tentang karakteristik individu dilakukan dengan kuesioner, sedangkan data FVC diperoleh dari spirometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pekerja pabrik tembakau perempuan mengalami penurunan nilai FVC dalam bentuk pembatasan paru-paru dan ada perbedaan nilai FVC yang signifikan antara wanita menopause dan wanita usia subur pada pekerja pabrik tembakau.

References

Agusti, A., R. Beasley, Bartolome. (2019). Global Initiativ for Chronic Obstructive Lung Disease. Philadelphia : GOLD

Agustina, S. U. (2018). Analisis Paparan Kadar Debu dengan Kapasitas Vital Paru pada Pekerja Mebel Informal (Studi di Desa Rambigundam Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember). Skripsi. Jember: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember

Anes, N. I., J. M. L. Umboh, dan P.A.T Kawatu,. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan fungsi paru pada pekerja di PT. Tonasa Line Kota Bitung. JIKMU. 5(3): 600-607.

Bakhtiar, A., W. S. Amran, R. I. E. Tantri. (2017). Faal paru statis dan faal paru dinamis. Jurnal Respirasi . 3 (3) : 89-96

Banu, R. S., P. Bonu, S. Jharta, L. Nguyen. (2003). Tobacco use in India: prevalence and predictors of smoking and chewing in a national cross sectional household survey. pp. 1–8.

Djojodibroto, R. D. (2017). Respirologi (Respiratory Medicine). Jakarta: EGC

Harrianto, R. (2015). Buku Ajar Kesehatan Kerja. Jakarta: EGC

Haque, E. S. G. Nabi., dan S. C. Debnath. (2017). Socio-demographic profile and lung function status among tobacco workers. Asian Journal of Medical and Biological Research. 3(2), pp. 205–210. doi: 10.3329/ajmbr.v3i2.33570.

Hickin, S., J. Renshaw, dan R. Williams. (2013). Crash Course Respiratory System. 4th Edition. Toronto: Molby Elsevier.

Moore, K. L. dan A. F Dalley. (2013). Anatomi Berorientasi Klinis. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Permata, D., Budiono, B., dan Dewanti, N. (2017). Faktor Terkait Gangguan Fungsi Paru Pada Pekerja Wanita Di Pabrik Rokok Praoe Lajar Semarang, Jawa Tengah’. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). Volume 5(5), pp. 581–591.

Prawirohardjo, S. (2014). Ilmu Kebidanan dan Ilmu Kandungan. Edisi ke 3. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Parwirohardjo

Price, S. A. dan L. M. Wilson. (2012). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta: EGC.

Purwanti, I. (2014). Hubungan Pemakaian Masker Terhadap Kapasitas Vital Paksa dan Volume Ekspirasi Paksa Detik Pertama pada Pekerja Pengolahan Kelapa Sawit PT. Perkebunan Nusantara XIII Rimba Belian Kabupaten Sanggau. Skripsi. Pontianak: Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura. pp. 1–2. doi: 10.1038/132817a0.

Sari, D. P. P., Budiono, dan Nikie A. Y. D. 2017. Faktor terkait gangguan fungsi paru pada pekerja wanita di pabrik rokok Paroe Lajar Semarang, Jawa Tengah. JKM Journal. 5 (5) : 581-590

Scanlon, V. C dan T. Sanders. (2015). Essential of Anatomy and Physiology. 7th edition. New York : Amazon

Suma’mur, (2014). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES). Jakarta: Sagung Seto

Sünter, A. T., Faruk, dan Cihad. (2001). Lung function in workers exposed to tobacco dust. Turkish Journal of Medical Sciences, 31(2), pp. 143–146.

Syahdrajat, T. (2019). Panduan Penelitian untuk Skripsi Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Rizky Offset

Tobaco Control Support Centre- IAKMI dan Kementrian Kesehatan RI. (2012). Bunga Rampai Fakta Tembakau dan Permasalahannya.

Triebner, K., Bobette M., dan Ane J. (2017). Menopause is associated with accelerated lung function decline. American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine, 195(8), pp. 1058–1065. doi: 10.1164/rccm.201605-0968OC.

Author Biography

Ayu Munawaroh Aziz, Departemen Histologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Jember, Jember

Ayu Munwaroh Aziz, M. Biomed

Departemen Histologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Jember, Jember

License

Authors who publish in this journal agree to the following terms:

1. Copyright belongs to the medical journal as a publication
2. The author retains copyright and grants the journal rights to the first publication carried out simultaneously under a Creative Commons Attribution License which allows others to share the work with an acknowledgment of the author's work and initial publication in this journal.
3. Authors may enter into separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the work (eg sending it to an institutional repository or publishing it in a book) with acknowledgment of initial publication in this journal.
4. Authors are permitted and encouraged to post work online (eg in institutional repositories or on their websites) before and during the submission process, as before and larger citations of published work (see Effects of Open Access).
Selengkapnya tentang teks sumber ini

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.