Efektifitas Manajemen Nyeri Dengan Kompres dan Relaksasi Genggam Jari Terhadap Nyeri Saat Persalinan Kala I Fase Aktif (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Kertosono Kabupaten Nganjuk Tahun 2019)
DOI:
10.25047/j-kes.v7i2.91Issue:
Vol. 7 No. 2 (2019): AgustusKeywords:
efektivitas, kompres, nyeri persalinan, relaksasi jari tanganArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Abstract
Nyeri persalinan adalah proses fisiologis yang luar biasa dan intensitas nyeri dirasakan sangat berbeda - beda. Bahkan pada ibu yang sama tingkat rasa sakit yang dirasakan dalam setiap persalinan atau persalinan tidak sama. Nyeri saat persalinan disebabkan oleh peregangan dan robekan selama kontraksi serviks. Saat ini ada banyak metode yang digunakan dalam menghilangkan nyeri persalinan. Metode ini melalui manajemen pengurangan nyeri adalah dengan metode farmakologis dan non-farmakologis. Manajemen nyeri non-farmakologis meliputi relaksasi, teknik konsentrasi pikiran dan imajinasi, teknik pernapasan, terapi pijat hidro atau sentuhan terapi, hipnosis, akupunktur, relaksasi dengan tangan dan lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan efek pemberian kompres dan relaksasi jari tangan pada nyeri selama persalinan selama fase aktif. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan membandingkan desain quasy-eksperimental (pseudo-eksperimental) dari Non-Equivaleb Design Group. Desain ini hampir mirip dengan desain kelompok kontrol pretest-posttest. Populasi adalah semua ibu melahirkan di wilayah kerja Puskesmas Kertosono di Kabupaten Nganjuk pada tahun 2019. Cara pengambilan sampel dengan consecutive sampling, sampel penelitian ini dilakukan pada 30 responden yang terdiri dari kelompok kontrol, kelompok perlakuan I dan kelompok perlakuan II. Analisis data menggunakan uji peringkat bertanda Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam intensitas skala nyeri sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok kontrol dan pengobatan. Intensitas skala nyeri pada kelompok kontrol, kelompok perlakuan I dan kelompok perlakuan II sebelum dan sesudah intervensi dengan uji kruskal wallis diperoleh p = 0,034 lebih kecil dari 0,05, artinya ada perbedaan intensitas skala nyeri. sebelum dan sesudah intervensi, tetapi yang memiliki penurunan intensitas nyeri yang signifikan, yaitu pada kelompok perlakuan I yang sebesar 0,004. Kesimpulannya adalah bahwa pemberian kompres hangat, kompres dingin dan relaksasi jari tangan terbukti lebih efektif dalam mengurangi intensitas nyeri selama persalinan selama fase aktif I daripada mereka yang hanya diberi kompres. Berdasarkan penelitian ini, direkomendasikan agar ibu hamil diberikan kompres dan relaksasi jari-jari tangan dengan bantuan keluarga atau bidan.References
Dharmady, Agus Triyanto. (2004). Manajemen Nyeri Dalam Suatu Tatanan Tim Medis Multidisiplin. Majalah Kedokteran Atmajaya, 1(3) :1-5.
Hidayat. A. (2006) Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Aplikasi dan Konsep Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
¬¬¬¬¬¬¬¬¬Liana. 2011. Teknik Relaksasi Genggam Jari Untuk Keseimbangan Emosi. http://www.pembelajaran.com/teknik relaksasi genggam jari untuk keseimbangan emosi. Diakses 11 Januari 2017 jam 20.00 WIB.
Nursalam, 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Pinandita, I . Purwanti, E. & Utoyo, B. (2012) Jurusan Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong. Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Laparotomi, Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 8 (1).
Pramana, Setia. 2012. Dasar – Dasar Statistika dengan Software R: Teori dan Aplikasi. Edisi 2. Jakarta: Springer Science & Bussines Media.
Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
Author Biography
Tuning Sugianti, Akademi Kebidanan Wiyata Mitra Husada Nganjuk
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
1. Copyright belongs to the medical journal as a publication
2. The author retains copyright and grants the journal rights to the first publication carried out simultaneously under a Creative Commons Attribution License which allows others to share the work with an acknowledgment of the author's work and initial publication in this journal.
3. Authors may enter into separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the work (eg sending it to an institutional repository or publishing it in a book) with acknowledgment of initial publication in this journal.
4. Authors are permitted and encouraged to post work online (eg in institutional repositories or on their websites) before and during the submission process, as before and larger citations of published work (see Effects of Open Access).
Selengkapnya tentang teks sumber ini