Pengaruh Ibu Bersalin Dengan Preeklamsia Terhadap Kejadian Resiko Tinggi Pada Bayi Baru Lahir Di RSD Dr. Soebandi Jember Tahun 2017

Authors

Eni Subiastutik , Syiska Atik Maryanti , Shofiyatul Hafiyah

DOI:

10.25047/j-kes.v7i1.70

Issue:

Vol. 7 No. 1 (2019): April

Keywords:

Asfiksia, BBLR, IUGR, IUFD, Preeklamsia
Received: 2019-05-10
Accepted: 2019-05-23
Published: 2019-05-24

Articles

How to Cite

Subiastutik, E., Maryanti, S. A., & Hafiyah, S. (2019). Pengaruh Ibu Bersalin Dengan Preeklamsia Terhadap Kejadian Resiko Tinggi Pada Bayi Baru Lahir Di RSD Dr. Soebandi Jember Tahun 2017. Jurnal Kesehatan, 7(1), 5–9. https://doi.org/10.25047/j-kes.v7i1.70

Downloads

Download data is not yet available.

Abstract

Preeklamsia merupakan penyebab nomor dua angka kematian ibu di Indonesia yang mana akan menyebabkan kejadian resiko tingi pada bayi yaitu asfiksia, berat badan lahir rendah (BBLR), intrauterin growth retriction (IUGR), dan intrauterin fetal deat (IUFD) karena adanya spasmus arteriola sehingga menurunnya aliran darah ke plasenta yang mengakibatkan penurunan oksigenasi dan nutrisi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh ibu bersalin dengan preeklamsia terhadap kejadian resiko tinggi pada bayi baru lahir di RSD dr Soebandi tahun 2017. Desain penelitian analitik dinamika korelasi dengan pendekatan cross sectional, jumlah sampel 105 responden menggunakan data sekunder  rekam medik RSD dr. Soebandi Jember bulan Januari – Desember 2017 dan dianalisa dengan chi-square, KK, dan korelasi lambda. Analisis penelitian didapatkan pada asfiksia dengan nilai sig 2 sided = 0,003 < α (0,05) dan KK 0,280 pada BBLR didapatkan sig 2 sided = 0,022 < α (0,05) dan KK 0,218 , sedangkan IUGR didapatkan nilai λ hitung sebesar 0,000 < 3,841, dan IUFD didapatkan nilai λ hitung sebesar 0,000 < 3,841. Kesimpulan terdapat hubungan dengan korelasi yang rendah atau lemah tapi pasti yaitu ibu bersalin dengan preeklamsia dapat melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan asfiksia. Diharapkan  bagi bidan untuk melakukaan deteksi dini guna untuk menentukan adanya komplikasi pada ibu hamil sehingga dapat ditangani secara cepat.

References

Baroo’ah. (2015). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pijat Bayi Terhadap Perilaku Ibu Dalam Memijat Bayi Secara Mandiri Di Keluran Girimargo Sragen. Skripsi Sarjana Keperawatan. Universitas Muhamadiyah Surakarta. Surakarta.

Dasuki. (2010). Pengaruh Pemijatan terhadap Kenaikan Berat Badan dan Lama Tidur Bayi Usia 1 sampai 3 Bulan. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara For Ikes Vol II.

Dewi, A.R. (2012). Hubungan antara Pengetahuan dengan Sikap Ibu tentang Pijat Bayi di Kelurahan Wadung Getas Kecamatan Wonosari Klaten. Surakarta : Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Lee, H.K. (2009). The Effects of Infant Massage on Weight, Height and Mother-Infant Interaction. Journal of Korean Academy of Nursing.

Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.

Nurlatifah, T. dan Mega. (2018). Efektivitas Pijat Bayi terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi. Jurnal Bidan “Midwife Journal” Volume 4 No. 02.

Prasetyono. (2009). Teknik-Teknik Tepat Memijat Bayi Sendiri Panduan Lengkap dan Uraian Kemanfaatannya. Yogyakarta : Bina Pustaka.

Purnamasari, D. (2011). Panduan Pijat Praktis Balita Anda agar Cerdas dan Sehat. Yogyakarta : Pustaka Solomon.

Putri, A. (2009). Pijat dan Senam untuk Bayi dan Balita Panduan Praktis Memijat Bayi dan Balita. Yogyakarta : Brilliant Offset.

Roesli, U. (2009). Pedoman Pijat Bayi Prematur & Bayi Usia 0-3 bulan. Jakarta: PT. Trubus Agriwidya.

Sari, P.E.K. (2014). Efektivitas Pijat Bayi terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan di Kelurahan Bintaro Jakarta. Skripsi. Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Author Biographies

Eni Subiastutik, Poltekkes Kemenkes Malang

Syiska Atik Maryanti, Poltekkes Kemenkes Malang

License

Authors who publish in this journal agree to the following terms:

1. Copyright belongs to the medical journal as a publication
2. The author retains copyright and grants the journal rights to the first publication carried out simultaneously under a Creative Commons Attribution License which allows others to share the work with an acknowledgment of the author's work and initial publication in this journal.
3. Authors may enter into separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the work (eg sending it to an institutional repository or publishing it in a book) with acknowledgment of initial publication in this journal.
4. Authors are permitted and encouraged to post work online (eg in institutional repositories or on their websites) before and during the submission process, as before and larger citations of published work (see Effects of Open Access).
Selengkapnya tentang teks sumber ini