Perbedaan Pola Konsumsi Junk Food Food Pada Remaja Putri SMP Daerah Perkotaan Dan Pedesaan Terhadap Kejadian Menarche Dini
DOI:
10.25047/j-kes.v6i3.62Downloads
Abstract
Masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa merupakan masa pubertas. Kejadian yang penting dalam pubertas ialah pertumbuhan badan yang cepat, timbulnya ciri-ciri kelamin sekunder, menarche dan perubahan psikis. Menarche terlampau dini dikaitkan dengan faktor risiko beberapa penyakit keganasan seperti terjadinya kanker ovarium, kanker payudara dan mioma. hiperplasia kolesistitis, insiden kanker uterus dan kanker payudara resiko terjadinya Diabetes Mellitus tipe 2 saat dewasa. Tujuan dari penelitian ini menganalisis efek konsumsi junk food terhadap kejadian pubertas dini pada remaja putri di SMP daerah perkotaan dan pedesaan di Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional dan laboratorium menggunakan desain pra eksperimental dengan pendekatan one shot case study untuk sampel makanan yang paling sering dikonsumsi. Sampel penelitian adalah remaja putri yang duduk bangku SMP sejumlah 88 remaja dari SMP daerah pedesaan dan 88 remaja SMP daerah perkotaan Jember. Analisis data diolah menggunakan uji statistik regresi logistik tingkat signifikansi p < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang bermakna antara pola konsumsi junk food terhadap pubertas dini secara statistik p=0,000 < 0,05 baik untuk SMP daerah perkotaan maupun pedesaan. Dari hasil laboratorium juga menunjukkan bahwa kandungan lemak dari makanan junk food rata-rata diatas 20%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kebiasaan mengkonsumsi, waktu konsumsi dan besarnya lemak yang dikonsumsi dari makanan junk food mempengaruhi kejadian pubertas dini pada remaja putri sedangkan frekuensi konsumsi tidak mempengaruhi kejadian pubertas dini
Kata kunci : pubertas dini, junk food, lemak
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
1. Copyright belongs to the medical journal as a publication
2. The author retains copyright and grants the journal rights to the first publication carried out simultaneously under a Creative Commons Attribution License which allows others to share the work with an acknowledgment of the author's work and initial publication in this journal.
3. Authors may enter into separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the work (eg sending it to an institutional repository or publishing it in a book) with acknowledgment of initial publication in this journal.
4. Authors are permitted and encouraged to post work online (eg in institutional repositories or on their websites) before and during the submission process, as before and larger citations of published work (see Effects of Open Access).
Selengkapnya tentang teks sumber ini



