Desain Formulir Asesmen Nyeri Dalam Berkas Rekam Medis di Rumah Sakit Daerah Balung Jember Tahun 2016
DOI:
10.25047/j-kes.v5i3.28Issue:
Vol. 5 No. 3 (2017): DesemberArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Abstract
Sebuah formulir harus didesain untuk memenuhi tujuan penggunanya. Peningkatan jumlah pasien dapat menjadi pertimbangan pencatatan rekam medis yang baik dan lengkap sehingga menghasilkan informasi yang akurat untuk menunjang pelayanan pasien. Di Rumah Sakit Daerah Balung Jember, permasalahan yang ditemukan yaitu tidak di lakukannya asesmen nyeri secara merinci terhadap pasien yang mengeluhkan nyeri pada saat datang di rawat jalan, gawat darurat, dan rawat inap. Tidak adanya formulir khusus yang mencatat tentang asesmen nyeri dalam berkas rekam medisnya. Tujuan penelitian ini merancang dan mendesain formulir rekam medis lembar asesmen nyeri. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan metode observasi, wawancara, dan diskusi terfokus (brainstorming). Penelitian ini menghasilkan identifikasi segi aspek fisik kertas yang digunakan adalah kertas A4 dengan berat 70 gr dan berwarna putih. Aspek anatomi merupakan letak identitas rumah sakit diatas sebelah kiri dengan logo rumah sakit, header atau judul formulir berada diatas sebelah kiri juga dengan font yang dicetak tebal. Perintah sudah tertera pada setiap bagian pengisian. Untuk body menyesuaikan dengan ukuran kertas. Aspek isi merupakan kelengkapan item, pengurutan item, pengelompokan item, singkatan, simbol dan cara pengisian telah disesuaikan dengan formulir lain dan kebutuhan yang di perlukan oleh pengguna. Hasil desain kemudian di paparkan dalam diskusi terfokus brainstorming untuk memperoleh hasil akhir yang disepakati bersama. Penelitian ini di harapkan mampu membantu dalam pelayanan khususnya yaitu membantu dalam tata laksana pasien yang mengeluhkan nyeri sehingga pengobatannya lebih tepat sasaran.
Kata Kunci : Desain Formulir, Asesmen, Nyeri
References
(1) Anna. 2012. Penting Penanganan Nyeri. Jakarta: Indonesia. (diakes di www.kompas.com pada tanggal 3 Agustus 2016).
(2) Arianto, Nyol. Perancangan Ulang Formulir Rekam Medis Ringkasan Masuk Dan Keluar Di Rumah Sakit Umum Mawar Banjarbaru Tahun 2014. Skripsi. Program Studi Perekam Dan Informasi Kesehatan. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Husada Borneo Banjarbaru. (diakes di www.google.com pada tanggal 22 Juni 2016).
(3) Budi, Savitri Citra. 2011. Manajemen Unit Kerja Rekam Medis. Yogyakarta: Quantum Sinergi Media.
(4) Depkes RI. 1992. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 983/MENKES/SK/XI/1992 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum. Jakarta: Indonesia.
(5) Depkes RI. 2006 . Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia Revisi II. Jakarta.
(6) Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
(7) E Herawati dan A Sudiyanto. 2010. Keefektifan Logoterapi terhadap Penurunan Intensitas Nyeri dan Skor Depresi Pasien Nyeri Kronik di Poliklinik Rehabilitasi Medik RSDM Surakarta. (diakes di www.google.com pada tanggal 3 Agustus 2016).
(8) Hatta, Gemala. 2008. Pedoman Manajemen Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
(9) Huffman, Edna K. 1999. Health Information Management 10th Ed. Berwyn, Illionis: Physicians’ Record Company.
(10) International Federation of Health Record Organizations. 2007. Education Modules For Basic Health Record Practice. US: IFHRO.
(11) Istiqomah, A. 2015. Perancangan dan Pembuatan Formulir Asuhan Gizi Dalam Berkas Rekam Medis di Rumah Sakit Daerah Kalisat Jember Tahun 2014. Program Studi Rekam Medis. Politeknik Negeri Jember.
(12) Kemenkes RI. 2008. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
(13) Kemenkes RI. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan. Jakarta: Indonesia.
(14) Komisi Akreditasi Rumah Sakit. 2012. Instrumen Akreditasi Rumah Sakit Standar Akreditasi Versi 2012 Edisi I. Jakarta: Indonesia (diakses di www.google.com pada tanggal 17 Juni 2016).
(15) NANDA. 2007. Nursing Diagnoses: Definitions and Classification 2007-2008. Philadelphia.
(16) Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
(17) Pratwi, Ika D dan Setijaningsih, Retno A. 2015. Analisis Dan Perancangan Desain Formulir Edukasi Terintegrasi Pasien Rawat Inap Di Rsud Kota Semarang Tahun 2015. (diakes di www.google.com pada tanggal 17 Juni 2016).
(18) Pristahayuningtyas, Rr Caecilia.Y. 2015. Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Perubahan Tingkat Nyeri Klien Post Operasi Apendiektomi Di Ruang Bedah Mawar Rumah Sakit Baladhika Husada Kabupaten Jember. Skripsi. Program Studi Ilmu Keperawatan. Universitas Negeri Jember. (diakes di www.google.com pada tanggal 2 Agustus 2016).
(19) Rohmah, Nikmatur, Saiful, Walid. 2012. Proses Keperawatan Teori & Aplikasi. Yogyakarta:Ar-Ruzz Media.
(20) Septiana, Partha. 2016. Evaluasi Formulir Rawat Jalan Baru Di Rumah Sakit Perkebunan Jember (Jember Klinik) Pt. Nusantara Medika Utama Tahun 2016. Jember: Program Studi Rekam Medis Jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Jember.
(21) Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Penerbit Alfabet.
(22) Sulistyo dan Basuki. 2003. Manajemen Arsip Dinamis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
(23) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Rumah Sakit. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Jakarta.
(24) Yudiyanta, dkk. 2015. Assesment Nyeri. (diakes di www.google.com pada tanggal 17 Juni 2016).
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
1. Copyright belongs to the medical journal as a publication
2. The author retains copyright and grants the journal rights to the first publication carried out simultaneously under a Creative Commons Attribution License which allows others to share the work with an acknowledgment of the author's work and initial publication in this journal.
3. Authors may enter into separate additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the work (eg sending it to an institutional repository or publishing it in a book) with acknowledgment of initial publication in this journal.
4. Authors are permitted and encouraged to post work online (eg in institutional repositories or on their websites) before and during the submission process, as before and larger citations of published work (see Effects of Open Access).
Selengkapnya tentang teks sumber ini