KEBIASAAN BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN (BABS) DI DESA TANJUNG PERANAP, TEBING TINGGI BARAT

Abstrak

Buang air besar merupakan kebiasaan yang ada pada manusia semenjak lahir. Hal ini akan menjadi permasalahan  bila kebiasaan ini dilakukan tidak pada tempatnya. Sebagaimana negara-negara berkembang lainnya, Indonesia pada saat ini juga menghadapi masalah di bidang sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat. Data Puskesmas alai Tahun 2017 bahwa Kecamatan  Tebingtinggi Barat memiliki 14 desa dimana 9 desa sudah ODF  dan 5 desa belum ODF, dengan akses sanitasi layak sebesar 94,62 %. salah satu nya desa Tanjung Peranap dengan akses sanitasi layak sebesar 78,20%, sedangkan perilaku penduduk buang air besar sembarangan ada sekitar 21,8%. Tujuan Penelitian yaitu mengetahui faktro-faktor yang berhubungan  dengan    kebiasaan buang air besar sembarangan di desa Tanjung Peranap wilayah  kerja UPT Puskesmas Alai Kecamatan Tebingtinggi Barat Tahun 2018. Metode Penelitian ini adalah Observasi melalui pendekatan kuantitatif dengan desain potong lintang Crosssectional Design. Populasi penelitiannya 367 responden dan diambil teknik samplingnya adalah simple random  sampling berjumlah 191 sampel. Analisa yang digunakan univariat dan bivariat dengan uji-square, alat ukurnya adalah kuesioner disertai pengolahan data melalui komputer. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan  p value 0,000  sikap p value 0,000, Tindakan p value 0,000, Penghasilan Keluarga p value 0,018, Ktersediaan Sarana p value 0,000, Peran Petugas Kesehatan p value 0,000 Terhadap Kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan. Kesimpulan adalah semua variabel penelitian berhubungan. Saran bagi responden yaitu adanya peningkatan sarana sanitasi lingkungan berupa pengadaaan jamban  keluarga atau MCK di desa peranap  sebagai upaya untuk mencegah penularan penyakit dari tinja.